Nikmat apalagi

dan…

nikmat apalagi yang kau inginkan

ketika mereka tidak mampu menikmati segarnya pagi negeri mereka sendiri

ketika mereka harus bersimbah darah untuk melihat matahari esok hari

ketika mereka harus menangis dipangkuan negeri mereka sendiri

*** Surabaya, 4 Juli 2006

Tinggalkan komentar